Dalam blog ini saya akan menceritakan bagai mana cara beternak burung murai batu sesuai pengalaman saya.awalnya hanya memelihara burung murai batu yang saya beli ditoko langganan dan sayapun belajar dari pemilik toko burung itu langsung bagai mana cara berternak burung murai batu karena pada saat itu burung murai batu masih jarang yangmenagkarkan burung ini. Dan biasanya saya jual anakan burung murai batu kepada pemilik toko yang mengajarkan saya.Biasanya diamembeli satu tetasan burung murai batu yang berumur satu Minggu dengan harga satu juta rupiah peranak yang biasanya dari satu tetasan dua,tiga bahkan empat anak. Dan berikut adalah cara saya beternak burung murai batu mulai dari ukuran kandang ternak sampai mengurus anaknya.
Kandang ternak
• Awalnya coba coba karena kandang ternak yang saya buat adalah untuk pondasi rumah dengan ukuran 4 m x 4 m dan tinggi sekitar 3 m dan dibagi menjadi tiga ruangan untuk kandang ternakdan sekarang saya sudah pernah lihat ada yang mengunakan kandang umbaran burung untuk menangkarkan burung murai batu dan berhasil
• Untuk saranbawah kandang agar dikasih kawat karena pernah indukan saya di makan tikus
• Didalamnya dikasih lebih dari satu gelodok biar dia memilih tempat dikasih tanaman serta daun cemarah untuk media bertelur
Pemilihan indukan murai batu
• Indukan jantan setidaknya setidaknya saya memiliki yang sudah berumurberumurdua tahun lebih ( setidaknya sudah birahi)
• Indukan betina saya memilih sudah mengalami ngurak/mabung setidaknya 2 kali atau bisa juga dengan satu kali mabung(lepas terotol)namun setelah bulu tumbuh secara sempurna jangan dulu langsung di tangkarkan di diamkan selama 2 bulan dulu
Proses penjodohan
• Kedua indukan di dekatkan dengan kandang terpisah namun untuk tangkeringannya sejajar dan di gantung berdempetan jika murai batu sudah saling mengenal baik maka merekaakan tidur saling berdempetan dalam kandang yang terpisah namunhal ini bukan berarti berjodaoh
• Adapun proses indukan betina langsung dimasukanke kandang ternak namunindukan jantan dimasukan juga tapi tidak dilepaskan di kandang ternak (masih dalam kandang nya)
• Langsung memasukankedua indukankedalam kandang ternak(dalam peroses ini kita harus lebih sering memantau kedua indukanbila indukan jantan terus menerus menyerang indukan betina maka kita segera memisahkannya tidak juga menuntut kemukinaninduk betina juga menyerang indukan jantan
Proses pelepasan indukan
• Dalam proses ini biasanya saya menerapkan indukan betina lah yang lebih dulu di masukkan dalam kandang ternakdan indukan jantan di masukan juga dalam kandang ternak tapi tidak saya lepaskan dari kandannyadan setelah beberapa hari baru lahindukan jantan kita lepas dari kandangnya hal ini bertujuan agar indukan betina lebih menguasai kandang ternak
• Dalam proses ini kita harus sering memantau kedua indukan bila indukan tidak saling menyerang satu sama lain maka indukan berjodoh dan jika indukan menyerang sesekali maka kiata tidak usah di pisah kita lihat biasanya itu proses pendekatan
• Jika indukanjantan maupun betina saling menyerang terus menerus makapisahkan berarti mereka tidak berjodoh
Pemberian pakan
• Untuk hasil yang optimal maka indukan di beri pakan alami seperti jangkerik
• Biasanya dalam seminggu saya juga kasi pakan tambahan seperti kerotodan ulatHongkong jika musim hujan
• Jika indukansedang mengasuh anaknya maka pemberian kerotoharus di optimalkan (setiap hari pemberian kerotoselagih masih ada anaknya)
• Untuk pemberian air minum saya mengunakan wadah paling tinggi 5 cm(agar pada saat ada anakan tidak terjadi hal yang dinginkan seperti tercebur dalam wadah air minum yang terlalu tinggi volume airnya) dan lemar 20 cm (sekalian buat mandi)
Media tempat bertelur
• Saya menggunakan dari buah kelapa yang saya potong seperempat pada atasnya
• Bisa juga membeli glodok di toko burung
• Daun Pinus untuk media sarangnya
• Dalam satu kandang tangkaran saya biasa memberi 2 glodok atau kelapa dalam satu kandang tangkaran agar burung bisa memilih tempat yang dianggap nya nyaman
Ciri idukan akan bertelur
• Biasanya indukan akan mengambil daun Pinus yang saya hamburkan dalam kandang ternak lalumemasukkan kedalam Glodok
• Indukan betina jarang terlihat biasnya dalam glodok
Ciri indukan menetas
• Biasanya untuk telur pertama kebayakan tidak menetas
• Telur menetas selama 2 Minggu
• Biasanya terlihat cangkan telur dan kotoran yang Sebasar kelereng berwarna putih hitam dan berlendir
• Indukan sering membawa makan kedalam Glodok
Panen anakan
• Bisa di ambil umur satu Minggu atau baru muncul bulu jarum kemudian dimasukkan ke kandang incubatordan dilolohi atau di urus oleh saya dengancara menyuapi anak burung.Biasanya saya kasih jangkerik yang dipotong kali dan kepala kemudian d celup air bisa juga dengan kroto dan pru lolohan proses ini dilakukan agar indukan lebih cepat produksi
• Bisa juga membiarkan anakan besar oleh induknya d setelah bisa makan sendiri baru lah kita ambil
Kendala-kendala yang saya alami selama berternak murai bari
• Indukan terlalu sensitif indukan akan merasa terganggu jika kita sering melihatnya,ya mungkin kita sering penasaran dalam proses penangkaran untuk melihat didalam gelodok apakah ada telur dan apakah telur sudah menetas hal ini sanga beresiko apabila indukan murai sensitif bahkan iya akan membuang anaknya sendiri
• Anakan sering cacat hal ini dikarenakan indukan betina sudah terlalu tua dan mungkin juga indukan betina mengalami kelainan
Ketika indukanmabung
• Biasanya jika indukanmabungsaya lihat dulu jika indukan betina yang mabung maka saya akan pisahkan jika kedua indukanmabungmaka saya biarkan saja hal yang saya takutkan adalah jika indukan betina yang mabungdan indukan jantan tidak mabung makan saya takut kan indukan jantan mengawinihindukan betina karena dalam keadaan mabung burung kurang fit
terimakasih telah membanca artikel saya semoga banyak ilmu yang anda dapet
baca juga cara panen dan melolohi anak murai batu
Baca juga Memilih induk burung murai batu
Penulis:Mr Kobar
Kandang ternak
• Awalnya coba coba karena kandang ternak yang saya buat adalah untuk pondasi rumah dengan ukuran 4 m x 4 m dan tinggi sekitar 3 m dan dibagi menjadi tiga ruangan untuk kandang ternakdan sekarang saya sudah pernah lihat ada yang mengunakan kandang umbaran burung untuk menangkarkan burung murai batu dan berhasil
• Untuk saranbawah kandang agar dikasih kawat karena pernah indukan saya di makan tikus
• Didalamnya dikasih lebih dari satu gelodok biar dia memilih tempat dikasih tanaman serta daun cemarah untuk media bertelur
Pemilihan indukan murai batu
• Indukan jantan setidaknya setidaknya saya memiliki yang sudah berumurberumurdua tahun lebih ( setidaknya sudah birahi)
• Indukan betina saya memilih sudah mengalami ngurak/mabung setidaknya 2 kali atau bisa juga dengan satu kali mabung(lepas terotol)namun setelah bulu tumbuh secara sempurna jangan dulu langsung di tangkarkan di diamkan selama 2 bulan dulu
Proses penjodohan
• Kedua indukan di dekatkan dengan kandang terpisah namun untuk tangkeringannya sejajar dan di gantung berdempetan jika murai batu sudah saling mengenal baik maka merekaakan tidur saling berdempetan dalam kandang yang terpisah namunhal ini bukan berarti berjodaoh
• Adapun proses indukan betina langsung dimasukanke kandang ternak namunindukan jantan dimasukan juga tapi tidak dilepaskan di kandang ternak (masih dalam kandang nya)
• Langsung memasukankedua indukankedalam kandang ternak(dalam peroses ini kita harus lebih sering memantau kedua indukanbila indukan jantan terus menerus menyerang indukan betina maka kita segera memisahkannya tidak juga menuntut kemukinaninduk betina juga menyerang indukan jantan
Proses pelepasan indukan
• Dalam proses ini biasanya saya menerapkan indukan betina lah yang lebih dulu di masukkan dalam kandang ternakdan indukan jantan di masukan juga dalam kandang ternak tapi tidak saya lepaskan dari kandannyadan setelah beberapa hari baru lahindukan jantan kita lepas dari kandangnya hal ini bertujuan agar indukan betina lebih menguasai kandang ternak
• Dalam proses ini kita harus sering memantau kedua indukan bila indukan tidak saling menyerang satu sama lain maka indukan berjodoh dan jika indukan menyerang sesekali maka kiata tidak usah di pisah kita lihat biasanya itu proses pendekatan
• Jika indukanjantan maupun betina saling menyerang terus menerus makapisahkan berarti mereka tidak berjodoh
Pemberian pakan
• Untuk hasil yang optimal maka indukan di beri pakan alami seperti jangkerik
• Biasanya dalam seminggu saya juga kasi pakan tambahan seperti kerotodan ulatHongkong jika musim hujan
• Jika indukansedang mengasuh anaknya maka pemberian kerotoharus di optimalkan (setiap hari pemberian kerotoselagih masih ada anaknya)
• Untuk pemberian air minum saya mengunakan wadah paling tinggi 5 cm(agar pada saat ada anakan tidak terjadi hal yang dinginkan seperti tercebur dalam wadah air minum yang terlalu tinggi volume airnya) dan lemar 20 cm (sekalian buat mandi)
Media tempat bertelur
• Saya menggunakan dari buah kelapa yang saya potong seperempat pada atasnya
• Bisa juga membeli glodok di toko burung
• Daun Pinus untuk media sarangnya
• Dalam satu kandang tangkaran saya biasa memberi 2 glodok atau kelapa dalam satu kandang tangkaran agar burung bisa memilih tempat yang dianggap nya nyaman
Ciri idukan akan bertelur
• Biasanya indukan akan mengambil daun Pinus yang saya hamburkan dalam kandang ternak lalumemasukkan kedalam Glodok
• Indukan betina jarang terlihat biasnya dalam glodok
Ciri indukan menetas
• Biasanya untuk telur pertama kebayakan tidak menetas
• Telur menetas selama 2 Minggu
• Biasanya terlihat cangkan telur dan kotoran yang Sebasar kelereng berwarna putih hitam dan berlendir
• Indukan sering membawa makan kedalam Glodok
Panen anakan
• Bisa di ambil umur satu Minggu atau baru muncul bulu jarum kemudian dimasukkan ke kandang incubatordan dilolohi atau di urus oleh saya dengancara menyuapi anak burung.Biasanya saya kasih jangkerik yang dipotong kali dan kepala kemudian d celup air bisa juga dengan kroto dan pru lolohan proses ini dilakukan agar indukan lebih cepat produksi
• Bisa juga membiarkan anakan besar oleh induknya d setelah bisa makan sendiri baru lah kita ambil
Kendala-kendala yang saya alami selama berternak murai bari
• Indukan terlalu sensitif indukan akan merasa terganggu jika kita sering melihatnya,ya mungkin kita sering penasaran dalam proses penangkaran untuk melihat didalam gelodok apakah ada telur dan apakah telur sudah menetas hal ini sanga beresiko apabila indukan murai sensitif bahkan iya akan membuang anaknya sendiri
• Anakan sering cacat hal ini dikarenakan indukan betina sudah terlalu tua dan mungkin juga indukan betina mengalami kelainan
Ketika indukanmabung
• Biasanya jika indukanmabungsaya lihat dulu jika indukan betina yang mabung maka saya akan pisahkan jika kedua indukanmabungmaka saya biarkan saja hal yang saya takutkan adalah jika indukan betina yang mabungdan indukan jantan tidak mabung makan saya takut kan indukan jantan mengawinihindukan betina karena dalam keadaan mabung burung kurang fit
terimakasih telah membanca artikel saya semoga banyak ilmu yang anda dapet
baca juga cara panen dan melolohi anak murai batu
Baca juga Memilih induk burung murai batu
Penulis:Mr Kobar
SUDAH BEKERJA KERAS TETAPI PENGHASILAN MASIH BELUM CUKUP ?
ReplyDeleteANDA BUTUH PENGHASILAN TAMBAHAN ?
KAMI HADIRKAN SEBUAH SITUS ONLINE GAMES TERPERCAYA ITUCASINO
Pelayanan yang Ramah, Cepat dan Online 24 Jam Non STOP
==> MINIMAL DEPOSIT 25rb DAN WITHDRAWAL 50rb <==
==> Bonus Sportsbook Menarik <==
Promo Bonus Komisi Sportsbook 0.25-1%a
==> 100% LIVE BACCARAT, ROULETTE, DRAGON TIGER, SICBO, BLACKJACK <==
==> Komisi Rollingan Tertinggi Yang Pernah Ada <==
BACCARAT 1%
ROULETTE 1%
SICBO 1%
DRAGON/TIGER 1%
BLACKJACK 1%
==> KENYAMANAN TRANSAKSI <==
Transaksi dapat dilakukan melalui :
Bank BCA, BNI, BRI, CIMB, DANAMON & PERMATA
Transaksi dapat dilakukan 24 Jam, sesuai jam Online Bank yang bersangkutan
TERSEDIA DEPOSIT VIA PULSA ( XL & TELKOMSEL )
TERSEDIA DEPOSIT VIA OVO & GOPAY
Untuk Info pendaftaran, silakan hubungi kami di :
* Whats App: +855 1733 7630
* Live Chat : ituCasino
* Line ID: ituCasino
WeChat ID: ituCasino57